Jombang – Rabu pagi, 14 Mei 2025, suasana di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang berubah drastis. Sebuah tanggul di aliran Sungai Pilang Hilir jebol, menyebabkan air sungai meluap deras dan menggenangi sawah, jalan desa, hingga pekarangan warga di Desa Banjarsari yang berada di wilayah yang sama.

Kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 05.30 WIB oleh seorang warga yang tengah menuju sawah. Ia sontak terkejut melihat bagian tanggul tak lagi utuh dan air mulai meluap keluar. Laporan segera diteruskan ke pemerintah desa, yang kemudian menghubungi BPBD Kabupaten Jombang pada pukul 06.00 WIB.

Tak butuh waktu lama, BPBD melalui PUSDALOPS-PB menerima laporan dan langsung meneruskannya ke pimpinan. Tim Unit Operasi segera diberangkatkan ke lokasi pada pukul 07.00 WIB dan tiba setengah jam kemudian. Mereka langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan mulai melakukan penanganan darurat untuk menutup tanggul yang jebol.

Dengan bantuan satu unit ekskavator milik PUPR, proses penutupan tanggul dilakukan menggunakan material darurat seperti gedeg (anyaman bambu), trucuk (batang bambu), dan jumbo bag berisi tanah. Hingga pukul 15.00 WIB, tim gabungan menyelesaikan penanganan awal dan kembali ke markas. Namun, pekerjaan penutupan masih baru mencapai 30 persen dan akan dilanjutkan.

Berbagai pihak turut terlibat dalam penanganan ini, mulai dari BPBD, PUPR, TNI, Polri, Camat Bandarkedungmulyo, Agisena Provinsi Jawa Timur, hingga perangkat desa setempat.

Warga kini diimbau tetap waspada, terutama mereka yang tinggal dekat aliran sungai. Penanganan lanjutan masih akan dilakukan untuk memastikan tanggul benar-benar kuat dan tidak menimbulkan banjir susulan. Pemerintah setempat juga tengah mempertimbangkan langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat pentingnya tanggul tersebut bagi aktivitas pertanian dan kehidupan warga sekitar.