Jombang – Pada hari Senin, 9 Desember 2024, Balai Desa Sukopinggir menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan "Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam dan Kebakaran". Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, dengan melibatkan tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Jombang, perangkat desa setempat, serta warga masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Sukopinggir, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. "Pelatihan ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, terutama dalam menghadapi bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja," ujarnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Koordinator Pos Damkar Ngoro, yang memberikan penjelasan mengenai keterlibatan tim pemadam kebakaran dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang bahaya kebakaran dan teknik-teknik pemadaman yang efektif.
Materi pelatihan mencakup bahaya kebakaran serta cara memadamkan api dengan menggunakan peralatan tradisional dan modern. Para peserta sangat antusias mengikuti penyampaian materi dan aktif bertanya mengenai teknik-teknik pemadaman yang dijelaskan.

Setelah sesi teori, peserta diajak untuk melakukan praktik langsung memadamkan api menggunakan peralatan tradisional seperti ember air dan karung basah, serta peralatan modern yang biasa digunakan oleh tim pemadam kebakaran. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi warga, yang dapat menerapkan pengetahuan baru mereka dalam situasi nyata.
Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih dari tim pelaksana kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif selama pelatihan. "Semoga dengan adanya pelatihan ini, kita semua dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, serta semakin paham tentang cara menangani kebakaran dengan aman dan efektif," ujar salah satu anggota tim.
Kepala Desa Sukopinggir menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat terkait penanggulangan bencana. Kegiatan diakhiri dengan tim Pemadam Kebakaran kembali ke markas setelah memastikan bahwa semua peserta telah memahami materi dan keterampilan yang disampaikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana kebakaran di desa dan sekitarnya, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
